Indonesia adalah salah satu negara tujuan pariwisata di Asia Tenggara. Indonesia terletak di garis khatulistiwa dan berada di antara benua Asia dan Australia serta antara Samudera Pasifik dan Samudra Hindia karena letaknya yang berada di antara dua benua, dan dua samudra, ia disebut juga sebagai Nusantara (Kepulauan Antara).
Negara Indonesia sangat kaya akan seni dan budaya. Mulai dari ujung pulau sebelah barat hingga timur. Banyak rupa dan macam macam kebudayaan Indonesia yang perlu di apresiasi dan kudu di lestarikan. Walaupun gempuran budaya asing datang harus ada upaya semua pihak agar budaya Indonesia bisa lestari demi anak cucu Indonesia yang akan datang.
Indonesia Negaraku |
Kebudayaan indonesia yang merupakan gabungan dari macam macam budaya lokal di Indonesia mulai dari Sabang sampai Merauke Sangat unik dan beraneka ragam mulai dari seni tarian tradisional, upacara adat, pakaian tradisioanl, makanan khas, hingga adat istiadat. Walaupun berbeda beda tepi tetap satu yaitu Bhineka Tunggal Ika.
Salah satu kebudayaan Indonesia seperti tari reog ponorogo dan batik pada gambar di atas. Seluruh kebudayaan daerah Indonesia yang berasal dari kesatuan dari kebudayaan yang beraneka ragam dari semua suku-suku yang ada di Indonesia merupakan bagian integral daripada kebudayaan Indonesia.
Selain Tari reog ponorogo, juga ada beberapa macam tarian di Indonesia yaitu tari serimpi, tari barong, tari piring dan lain lain.
Tarian yang ditarikan 4 putri itu masing-masing mendapat sebutan : air, api, angin dan bumi/tanah, yang selain melambangkan terjadinya manusia juga melambangkan empat penjuru mata angin. Sedang nama peranannya Batak, Gulu, Dhada dan Buncit. Komposisinya segi empat yang melambangkan tiang Pendopo.
Batik Indonesia |
Tari Serimpi |
Tarian Serimpi merupakan tarian bernuansa mistik yang berasal dari Yogyakarta. Tarian ini diiringi oleh gamelan Jawa.
Tarian ini dimainkan oleh empat orang penari wanita. Gerakan tangan yang lambat dan gemulai, merupakan ciri khas dari tarian Serimpi. Tarian srimpi sangopati karya Pakubuwono IX ini, sebenarnya merupakan tarian karya Pakubuwono IV yang memerintah Kraton Surakarta Hadiningrat pada tahun 1788-1820 dengan nama Srimpi sangopati kata sangapati itu sendiri berasal dari kata “sang apati” sebuah sebutan bagi calon pengganti raja. Tarian ini melambangkan bekal untuk kematian (dari arti Sangopati) diperuntukan kepada Belanda.
Tari Barong |
Tarian ini merupakan peninggalan kebudayaan Pra Hindu yang menggunakan boneka berwujud binatang berkaki empat atau manusia purba yang memiliki kekuatan magis. Diduga kata barong berasal dari kata bahrwang atau diartikan beruang, seekor binatang mythology yang mempunyai kekuatan gaib, dianggap sebagai pelindung. Tetapi di Bali pada kenyataannya Barong tidak hanya di wujudkan dalam binatang berkaki empat akan tetapi ada pula yang berkaki dua.
Topeng Barong dibuat dari kayu yang diambil dari tempat-tempat angker seperti kuburan, oleh sebab itu Barong merupakan benda sakral yang sangat disucikan oleh masyarakat Hindu Bali. Pertunjukan tari ini dengan atau tanpa lakon, selalu diawali dengan demonstrasi pertunjukan yang diiringi dengan gamelan yang berbeda-beda seperti gamelan Gong Kebyar, gamelan Babarongan, dan gamelan Batel.
Tari Piring |
Tarian ini merupakan tarian gerak cepat dengan para penari memegang piring di tapak tangan mereka, diiringi dengan lagu yang dimainkan oleh talempong dan saluang. Kadangkala, piring-piring itu akan dilontar ke udara atau pun dihempas ke tanah dan dipijak oleh penari-penari tersebut.
sumber:
http://ilmci.com/index.php/go_indonesia
http://sewabusbali.com/tempat-wisata/barong.html
http://yusranita.wordpress.com/category/wisata-budaya-2/kesenian-tari/
http://legenda-daerah.blogspot.com/2012/01/tari-serimpi.html
0 komentar: